Minggu, 19 April 2015

Lumpia Basah

Kata orang manusia itu di tubuhnya terdiri dari 40% air dan 60% kenangan, mungkin itulah kenapa penyakit manusia yang paling kronis dan hingga sekarang belum bisa ditemukan obat penyembuhnya adalah penyakit Susah Move On. Bagaikan virus yang sudah terlanjur menyerang dan bersemayam di jaringan tubuh, kita hanya bisa membuat virus itu dormant untuk sementara waktu. 

Tapi tunggu deh, pada saat daya tahan tubuh kita melemah, virus itu akan menguat. Makanya rata-rata orang menunjukan tanda-tanda klinis galau susah move on itu disaat kondisi nya sedang lelah. Dan karena itulah kalau ada orang galau kita buru-buru mengambil kesimpulan "mungkin dia lelah".

Selain itu ada juga faktor eksternal yang dapat jadi pemicu yang bisa membangkitkan virus susah move on yang lagi dormant di dalam tubuh kita, misalnya tempat tertentu, makanan, lagu etc.

Sebagian  besar orang tampaknya susah move on dari masa kecil dan masa muda, masa-masa dimana kenyataan hidup belum terasa pahit dan getir seperti jus brotowali. Indikasinya bisa dilihat dari booming-nya kembali jajanan kue cubit, sampai-sampai makanan yang dulunya cuman ada di gerobak pinggir jalan sekarang sudah merambah ke cafe resto di mall-mall eksklusif di kota besar.

Kalau buat saya, salah satu faktor eksternal yang bisa jadi pemicu yang menyebabkan penyakit susah move on saya kumat adalah Lumpia Basah.


Jenis jajanan ini memang rada susah dicarinya. Dulu saya sering jajan ini di gerbang depan kampus saya di Bandung, waktu jaman saya masih unyu-unyu lugu polos dan belum ternoda. Sampai sekarang kalau ke Bandung sering banget sengaja lewat daerah depan kampus buat nostalgia mengenang masa lalu sambil jajan Lumpia Basah. 

Kalau sekarang ditanya rasanya enak atau enggak, jawabannya pasti udah subjektif karena udah ditambahin sendiri bumbu-bumbu kenangan.

Kayak wine yang disimpen bertaun-taun, katanya rasanya jadi lebih enak. Nah begitu juga dengan Lumpia Basah, makin bertaun-taun jaraknya dari masa muda itu rasanya makin enak. Padahal ya bahannya itu-itu aja. Mamangnya yang jualan juga masih mamang yang sama seperti yang jualan pas jaman saya kuliah dulu.

mamang lumpia dari jaman saya kuliah

Nemenin Papa Said reunian tahun lalu sambil makan Lumpia Basah

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...